Rabu, 02 Juni 2010

PEPENDEMAN NABI SULAEMAN

Novel terjemahan Mohamad Ambri dari buku King Salomon’S MineI karangan Ridder Haggard, cetakan pertamanya diterbitkan oleh Balai Pustaka tanpa tahun, cetakan kedua diterbitkan oleh Dua-R di Bandung, tahun 1966. buku ini terdiri atas dua jilid, masing-masing tebalnya 104 dan 115 halaman, berukuran 18 cm x 12 cm.
Novel ini menggambarkan petualangan serombongan orang kulit putih yang menempuh padang pasir, menembus hutan dan mendaki gunung-gunung yang menjulang tinggi. Buku ini melukiskan pula keadaan alam yang masih utuh di kawasan benua Afrika dengan adat-istiadat suku-suku yang mendiaminya penuh dengan keanehan dan keunikan.
Meskipun novel Pependeman Nabi Sulaeman ini berupa karya terjemahan, tetapi seperti umumnya karya-karya Mohamad Ambri, novel ini menggunakan pilihan dan pengolahan kata yang mudah dipahami dan enak dibaca. Kecuali nama-nama orang, nama-nama tempat, dan keadaan alam serta adat istiadat yang berbeda, suasana terjemahan tidak begitu terasa. Pengarang sangat mahir menggunakan bahasa dan suasana Sunda.

Ringkasan Ceritera
Allan Kuatermin adalah seorang pemburu berpengalaman luas berasal dari Durban, Natal, kawasan Afrika Selatan. Setelah dia cedera diterkam singa, dia beralih pekerjaan menjadi saudagar.
Pada suatu hari dia bertemu dengan Sir Henry Kurtis dan Kapten Gud. Setelah mereka bertiga berembug, mereka sepakat untuk berangkat bersama mencari gudang intan. Keikutsertaan Sir Henry Kurtis bukan semata-mata karena tergiur oleh harapan memperoleh intan yang banyak, tetapi ia bermaksud mencari adiknya yang bernama Jores yang menurut khabar dia juga sedang pergi berkelana mencari gudang intan.
Berkat keuletan mereka, akhirnya mereka sampai ke daerah gunung Sheba di wilayah kekuasaan kerajaan Kukuana. Para prajurit Kukuana mau menangkap rombongan Allan Kuatermin, tetapi karena kelihaian Kapten Gud mereka dapat dihadapkan ke depan raja Kukuana, Tewala.
Raja Tesala terkenal sangat pemberang, kesenangannya membunuh orang. Tewala dapat memegang kekuasaan itu setelah berhasil menggulingkan kakaknya sendiri yang waktu itu menjadi raja. Raja yang dibunuh itu mempunyai seorang anak laki-laki, tetapi pada waktu terjadi pembunuhan itu, anak itu tiba-tiba menghilang. Pada saat itu salah seorang pembantu Allan Kuatermin, seorang negro, Umbopa namanya menerangkan bahwa dialah si anak raja yang hilang itu.
Peperangan pun segera berkobar antara pasukan yang pro Umbopa sebagai pewaris kerajaan dengan pasukan raja Tewala. Akhirnya, pasukan raja Tewala terdesak dan Tewala sendiri dibunuh oleh Sir Henry Kurtis. Umbopa naik takhta menjadi raja Kukuana yang baru.
Setelah penobatan Raja Umbopa, rombongan Allan Kuatermin melanjutkan perjalanan mencari gudang intan. Sampailah mereka ke sebuah gua yang didalamnya terdpat intan dan emas. Akan tetapi, mereka terkurung di dalam gua itu. Walaupun pada akhirnya mereka dapat juga meloloskan diri, tetapi harta karun yang dapat dibawa hanya sedikit. Di tengah perjalanan pulang, mereka berjumpa dengan Jones, adik Sir Henry Kurtis yang dicari-cari itu. Alangkah bahagia hati Sir Henry Kurtis dapat bertemu dengan adik yang sudah lama dirindukannya.

PUSAT PEMBINAAN DAN PENGEMBANGAN BAHASA
DEPARTEMEN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
1986

Tidak ada komentar:

Posting Komentar